Pages

Rabu, 18 Maret 2015

ahamiyatu syahadatain




AHAMIYATU SYAHADATAIN





Ahamiyatu Syahadatain sama artinya dengan Urgensi/Pentingnya Memahami Syahadatain (dua kalimat syahadat). Apasih pentingnya Syahadatain sampai-sampai kita mendengar dan mengucapkannya setiap kali kita sholat atau berdoa kepada Allah SWT???

Begitulah lafadznya. Kita mengetahuinya sejak dini namun tidak semua orang memahaminya secara kaffah (keseluruhan) maknanya. Sekedar yang diketahui muslim awam pada umumnya, syahadatain atau dua kalimat syahadat adalah cara kita menyatakan bahwa kita beriman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul-Nya. Namun kalau kita mengkaji lebih dalam, Syahadatain memiliki makna yang lebih dibandingkan hanya sebagai simbol pembuktian keimanan secara lisan. Ada 3 makna yang dimiliki kalimah mulia ini yakni Al I’lanu (pernyataan), Al-wa’du (Janji) dan Al-qosamu (Sumpah).
*      Al I’lanu/Iqrar (pernyataan/pengakuan) berarti Syahadatain merupakan pernyataan/pengakuan iman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW sebagai Rasul-Nya. Kalimah ini harus dinyatakan secara lisan agar kita dapat membedakan mana yang muslim dan mana yang kafir. Dengan berikrar konsekwensinya kita harus menegakkan dan memperjuangkan iman kita. Hal ini dijelaskan dalam QS. Ali Imron:18 dan 81.
*      Al-wa’du (Janji) yang berarti Syahadat merupakan sebuah janji bahwa kita mengimani/meyakini Allah dan rasul-Nya dengan ikhlas dan sepenuh hati yang disertai keteguhan sehingga kita dituntut untuk selalu berpedoman pada jalan yang lurus. Dalil Alquran yang menjelaskan hal ini adalah QS. An Nur: 6 dan 8 dan Al Munafiqun:2.
*      Al-qosamu (Sumpah) adalah pernyataan kesediaan menerima akibat dan resiko apapun dalam mengamalkan syahadah. Syahadatain adalah sumpah bahwa kita akan menyembah hanya kepada Allah SWT dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai Qudwah (contoh). Lihat QS. Al Baqarah:26-27, Ali Imron:81, dan Al Maidah:7. Pelanggaran terhadap sumpah ini adalah kemunafikan dan tempat orang munafik adalah neraka jahanam.
Kalimat syahadat merupakan ruh iman yang mencakup:
*      Ucapan (qoul) yaitu melafalkan secara lisan.
*      Membenarkan (tashdiq) yaitu meyakini dengan sepenuh hati sesuai apa yang dilafalkan dengan lisannya.
*      Perbuatan (amal) yaitu pengimplementasian iamn dalam wujud tindakan-tindakan yang mencerminkan keimanannya dan moral islami dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga hal tersebut harus berjalan beriringan tanpa saling bertentangan. Jika ada pertentangan didalamnya berarti orang tersebut tergolong munafiq.
Setelah beriman, seorang muslim harus istiqomah dalam menjalankan semua ibadah yang disyariatkan. Karena sifat istiqomah melahirkan tiga hal yang merupakan ciri orang-orang beriman sempurna, iaitu:
*      Syajaah (keberanian). Seorang mukmin akan selalu berani menegakkan yang haq dan memberantas yang bathil karena keyakinan bahwa Allah akan selalu melindunginya.
*      Itminan (ketenangan). Seorang mukmin akan selalu merasa tenang karena merasa dilindungi Allah jiwa dan raganya.
*      Tafaul (optimis). Seorang mukmin meyakini akan janji Allah bahwa amal perbuatan yang dilakukannya tidak akan sia-sia, melainkan pasti dibalas Allah dengan pembalasan yang sempurna.
Nah, setelah memahami apa itu syahadat, kita juga harus memahami pentingnya syahadat.
Ahamiyatu Syahadah atau pentingnnya Syahadah adalah:
1.       Pintu masuk ke dalam Islam (QS 47:19, 37:35, 7:172)
Seseorang dinyatakan islam jika dia telah melafadzkan dua kalimat syahadat. Sehingga tidak akan sah iman seseorang bila tidak melafadzkan kalimat syahadatain.
2.       Intisari ajaran Islam (QS 2:21, 51:56, 33:21, 6:162, 21:25)
Islam diturunkan untuk mengajarkan ketauhidan dan akhlak kepada umat manusia sehingga kalimat syahadat merupakan inti dakwah islam yang mendasari iman dan akhlak seseorang.
3.       Dasar-dasar perubahan secara menyeluruh (QS 6:122, 13:11)
Jika awalnya seseorang tidak beriman menjadi muslim kmaka akan terjadi perubahan-perubahan akhlaknya terhadap individu, keluarga dan masyarakat kearah yang lebih baik. Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, mahupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat.
4.       Hakikat dakwah para nabi dan rasul (QS 21:25,. 3:31, 6:19, 16:36)
Kalimat syahadat adalah kalimat yang mendasari dakwah para nabi dan rasul.
5.       Keutamaan yang besar
Dengan kalimat Syahadat kita bisa mendapatkan keutamaan dan berkah luar biasa berupa pahala dan jaminan surga Allah.
Betapa pentingnya syahadat sehingga adanya konsekwensi berat jika bertentangan dengannya. Hal yang dapat membatalkan syahadatain adalah syirik, yakni syirik besar (men-Tuhankan selain Allah) maupun syirik kecil (riya). Sehingga kita harus berhati-hati dan  menjahgga hati kita dengan keteguhan iman.
Kita harus dapat mempertahankan syahadat (iman) kita hingga wafat karena kalimat syahadat akan menjadi tiket menuju ke surga. Apabila kita terputus dari iman kita maka kita tidak akan selamat di akhirat.

Oleh: Indah Kurniasih
(Referensi dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar