1. Minggu,
4 Januari 2015 – Puncak Hujan Meteor Quadrantids
Quadrantids
adalah hujan meteor pertama pada tahun 2015 yang berlangsung antara tanggal 31
Desember 2014 s/d 6 Januari 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan
terlihat hingga 130 meteor tiap jam. Meteor-meteor Quadrantids akan terlihat
melesat dari arah rasi Bootes yang berada di timur laut sejak dini hari hingga
menjelang matahari terbit. Sayangnya Bulan menjelang fase purnama sehingga cahaya
terang Bulan akan membuat meteor-meteor redup tidak terlihat.
2. Rabu,
4 Februari 2015 – Bulan Purnama Apogee
Bulan
purnama apogee terjadi dimana Bulan mencapai fase purnama di dekat titik
terjauh dari Bumi atau apogee. Karena berada di titik terjauh, maka bulan
purnama kali inipun akan terlihat lebih kecil dan lebih redup dari bulan
purnama pada umumnya. Bulan purnama kali ini berdiamater 29,54 menit busur atau
menjadi yang terkecil dan teredup ke-2 selama tahun 2015.
3. Sabtu,
7 Februari 2015 – Oposisi Jupiter
Oposisi
jupiter terjadi saat Matahari-Bumi-Jupiter berjejer berurutan. Pada hari ini
Jupiter akan terlihat sepanjang malam di sisi yang berseberangan dengan
Matahari. Dengan kata lain, Jupiter akan terbit di timur ketika Matahari
terbenam di barat, di meridian ketika tengah malam, dan tenggelam di barat
ketika Matahari terbit di timur. Jupiter akan terlihat sebagai bintang putih
terang dengan magnitudo -2,6. Dengan teleskop, Jupiter akan terlihat sedang
purnama. Ini adalah waktu terbaik untuk mengamati Jupiter.
4. Jum’at,
6 Maret 2015 – Bulan Purnama Apogee
Bulan
kembali mencapai fase purnama di dekat titik terjauh dari Bumi atau apogee.
Bulan purnama kali ini berdiameter sudut hanya 29,39 menit busur atau terkecil
dan teredup selama tahun 2015. Bulan purnama yang lebih kecil dan redup redup
dari ini baru akan terjadi pada 27 Januari 2032. Bulan purnama yang berukuran
kecil dan bersinar temaram tentu menarik untuk disaksikan.
5. Sabtu,
21 Maret 2015 – Vernal Equinox
Vernal
equinox adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator
setelah sebelumnya berada di selatan ekuator. Pada hari ini Matahari tepat
berada di khatulistiwa sehingga panjang siang dan malam di seluruh belahan bumi
tepat 12 jam. Ini juga menandakan akan bergantinya musim hujan dengan musim
kemarau di Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan akan datangnya
musim semi dan di belahan bumi selatan menandakan akan datangnya musim gugur.
6. Sabtu,
4 April 2015 – Gerhana Bulan Total
Pada
hari ini seluruh Indonesia kembali akan menyaksikan gerhana bulan total saat
senja. Ini adalah gerhana bulan pertama dari dua gerhana bulan tahun ini.
Sayangnya pada gerhana bulan berikutnya yang terjadi pada 28 September 2015
tidak ada satupun wilayah Indonesia yang dapat menyaksikan. Praktis ini adalah
satu-satunya kesempatan menyaksikan gerhan bulan di Indonesia selama tahun
2015. Gerhana bulan hari ini akan berlangsung antara pukul 17:15 s/d 20:45 WIB
untuk fase gerhana sebagian. Sedangkan untuk fase gerhana total akan
berlangsung antara 18:54 s/d 19:06 WIB.
7. Sabtu,
4 April 2015 – Bulan Purnama Apogee
Bersamaan
dengan gerhana bulan total, Bulan pun akan mencapai fase purnama di dekat titik
terjauh dari Bumi atau apogee. Kali ini Bulan akan berdiamater 29,65 menit
busur atau menjadi yang terkecil dan teredup ke-3 selama tahun 2015.
Pemandangan bulan purnama yang berukuran kecil dan redup ditambah sedang dalam
gerhana bulan total tidak boleh dilewatkan.
8. Kamis,
23 April 2015 – Puncak Hujan Meteor Lyrids
Lyrids
adalah hujan meteor pertama di musim kemarau pada tahun 2015 yang berlangsung
antara tanggal 16 s/d 25 April 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan
terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Meteor-meteor Lyrids akan terlihat melesat
dari arah rasi Lyra yang berada di meridian utara waktu menjelang fajar.
Beruntung Bulan sedang dalam fase sabit awal sehingga akan terbenam sebelum
tengah malam sehingga tidak akan ada menghalagi pengamatan.
9. Jum’at,
8 Mei 2015 – Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids
Hujan
meteor Eta Aquarids berlangsung antara tanggal 19 April s/d 28 Mei 2015. Pada
puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 30 meteor tiap jam.
Meteor-meteor Eta Aquarids akan terlihat melesat dari arah rasi Aquarius yang
berada di arah timur setelah tengah malam hingga matahari terbit. Namun Bulan
yang baru mencapai fase purnama 4 hari lalu kemungkinan masih cukup terang
sehingga menghalangi terlihatnya meteor-meteor redup.
10. Sabtu,
23 Mei 2015 – Oposisi Saturnus
Setelah
Jupiter, kini giliran Saturnus yang berjajar lurus dengan Bumi dan Matahari.
Hari ini Saturnus akan terlihat sepanjang malam di sisi yang berseberangan
dengan matahari. Saturnus akan terlihat sebagai bintang putih terang dengan
magnitudo 0. Dengan teleskop, Saturnus akan terlihat purnama dihiasi oleh
cincinnya. Ini adalah waktu terbaik mengamati Saturnus.
11. Kamis,
28 Mei 2015 – Istiwa’ Adhom
Hari
ini pukul 16:18 WIB Matahari berada tepat di atas Ka’bah, kiblat umat muslim.
Jadi dengan menghadap ke arah Matahari akan sama artinya dengan menghadap tepat
ke arah kiblat. Dan juga seluruh pangkal bayangan benda yang berdiri tegak pun
akan mengarah ke arah kiblat. Dengan begitu peristiwa ini dapat digunakan untuk
mengoreksi atau meluruskan arah kiblat bagi seluruh umat muslim secara praktis
dan akurat. Peritiwa ini akan kembali terulang pada tanggal 16 Juli 2015.
12. Minggu,
7 Juni 2015 – Elongasi Maksimum Venus
Venus
mencapai ketinggian maksimum di langit barat saat senja. Ketinggiannya mencapai
45,4 derajat dari Matahari. Venus terlihat sebagai bintang putih sangat terang
dengan magnitudo -4,3. Dengan ketinggian maksimum dan cahaya sangat terang,
Venus tentu sangat menawan untuk diamati. Setelah hari ini, ketinggian Venus
akan berlangsung-angsung berkurang hingga akhirnya berada di sisi Matahari
sehingga tak terlihat pada pertengahan Agustus 2015. Setelah itu Venus akan
terlihat kembali di langit timur saat fajar.
13. Rabu,
1 Juli 2015 – Konjungsi Venus dan Jupiter
Lagi-lagi
pada waktu senja di langit barat akan terlihat dua bintang terang saling
berdekatan. Kedua bintang itu adalah “jelmaan” dari Venus sebagai bintang putih
sangat terang bermagnitudo -4,4 dan Jupiter sebagai bintang putih terang
bermagnitudo -1,8. Keduanya akan terlihat sangat dekat dengan jarak sekitar
20,1 menit busur atau hanya sekitar 2/3 diamater bulan.
14. Senin,
7 Juli 2015 – Komet Pan-STARRS (C/2014 Q1) Kemungkinan Terlihat
Komet
Pan-STARRS (C/2014 Q1) baru di temukan pada pertengahan tahun 2014. Diperhitungkan
komet ini akan mencapai titik terdekat dari Matahari sejauh 0,315 AU pada hari
ini. Dengan jaraknya yang cukup dekat, komet ini diperkirakan akan mencapai
terang maksimum hingga magnitudo 3,1. Itu artinya, meski tidak sangat terang,
komet ini masih bisa terlihat secara langsung. Komet ini bisa diamati di langit
barat sesaat setelah matahari terbenam.
15. Rabu,
29 Juli 2015 – Puncak Hujan Meteor Delta Aquarids
Hujan
meteor Delta Aquarids berlangsung antara tanggal 8 Juli s/d 19 Agustus 2015.
Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam.
Meteor-meteor Delta Aquarids akan terlihat melesat dari arah rasi Aquarius yang
berada tepat di atas pada waktu dini hari. Sayangnya Bulan yang menjelang
purnama akan cukup terang dan menggangu terlihatnya meteor-meteor redup kala
pengamatan.
16. Kamis,
13 Agustus 2015 – Puncak Hujan Meteor Perseids
Inilah
hujan meteor terbaik tahun 2015. Puncaknya yang berada di tengah musim kemarau
dan Bulan menjelang fase baru akan membuat langit malam cerah dan gelap gulita
sehingga meteor-meteor redup sekalipun terlihat jelas. Diperkirakan Perseids
yang tercatat sebagai hujan meteor paling banyak menghasilkan fireball ini akan
menghasilkan hingga 100 meteor tiap jam saat puncak. Meteor-meteor Perseids
akan terlihat melesat dari arah rasi Perseus yang berada di timur laut setelah
tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Hujan meteor Perseids berlangsung
antara tanggal 17 Juli s/d 24 Agustus 2015.
17. Minggu,
30 Agustus 2015 – Bulan Purnama Perigee
Kebalikan
dari bulan purnama apogee, bulan purnama perigee terjadi ketika Bulan mencapai
fase purnama di dekat titik terdekat dari Bumi atau perigee. Dengan jaraknya
yang lebih dekat, maka bulan purnama perigee akan terlihat lebih besar dan
terang. Bulan purnama perigee kali ini berdiamater sudut 33,27 menit busur atau
menjadi yang terbesar dan terterang ke-2 selama tahun 2015.
18. Rabu,
23 September 2015 – Autumnal Equinox
Atumnal
equinix adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator
setelah sebelumnya berada di utara ekuator. Pada hari ini Matahari tepat berada
di khatulistiwa sehingga panjang siang dan malam di seluruh dunia sama 12 jam.
Autumnal equinix juga menandakan akan datangnya bergantinya musim kemarau
dengan musim hujan di Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan
akan datangnya musim gugur dan di belahan bumi selatan menandakan datangnya
musim semi.
19. Senin,
28 September 2015 – Bulan Purnama Perigee
Bulan
kembali mencapai fase purnama di dekat titik terdekat dari Bumi atau apogee.
Kali ini Bulan berdiamater sudut hingga 33,47 menit busur atau menjadi yang
terbesar dan terterang selama tahun 2015. Bulan purnama yang lebih besar dan
terang dari ini baru akan terjadi pada 14 November 2016. Pemandangan bulan
purnama yang besar dan terang tentu akan sangat mempesona untuk disaksikan.
20. Kamis,
22 Oktober 2015 – Puncak Hujan Meteor Orionids
Orionids
adalah hujan meteor pertama di musim hujan pada tahun 2015 yang berlangsung
antara tanggal 2 Oktober s/d 7 November 2015. Pada puncaknya hari ini
diperkirakan akan terlihat hingga 25 meteor tiap jam. Meteor-meteor Orionids
akan terlihat melesat dari arah rasi Orion yang berada tepat di atas waktu dini
hari. Bulan yang baru meninggalkan fase kuartir awal akan terbenam tidak lama
setelah lewat tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.
21. Senin,
26 Oktober 2015 – Elongasi Maksimum Venus
Kini
Venus ada di ketinggian maksimumnya di langit timur saat fajar. Ketinggiannya
mencapai 46,6 derajat dari Matahari. Venus akan terlihat sebagai bintang putih
sangat terang dengan magnitudo -4,4. Dengan ketinggian maksimum dan cahayanya yang
sangat terang akan membuat Venus sangat mudah dan indah untuk diamati. Setelah
hari ini Venus akan perlahan-lahan semakin rendah hingga berada di sisi
Matahari hingga mulai terlihat di langit barat saat senja pada pertengahan
tahun 2016.
22. Senin,
26 Oktober 2015 – Konjungsi Venus dan Jupiter
Venus
dan Jupiter kembali terlihat berdekatan, namun kali ini di langit timur waktu
fajar. Venus yang berada di ketinggian maksimum akan terlihat sebagai bintang
putih sangat terang bermagnituo -4,4 dan Jupiter akan terlihat sebagai bintang
putih terang bermagnitudo -1,8. Keduanya terlihat terpisah sejauh 1 derajat
atau hampir 2 kali diamater sudut bulan.
23. Selasa,
27 Oktober 2015 – Bulan Purnama Perigee
Bulan
kembali akan mencapai fase purnama di dekat titik terjauh dari Bumi atau
perigee. Kali ini bulan purnama akan berdiamater 33,24 menit busur atau menjadi
yang terbesar dan terterang ke-3 pada tahun 2015. Bulan purnama perigee kali
ini hanya sedikit lebih kecil dari bulan purnama perigee pada 30 Agustus 2015.
24. Kamis,
28 Oktober 2015 – Konjungsi Venus, Jupiter dan Mars
Kini
3 planet sekaligus, yakni Venus, Jupiter dan Mars, akan terlihat berdekatan.
Venus masih terlihat sebagai bintang putih sangat terang bermagnitudo -4,4,
Jupiter terlihat sebagai bintang putih terang bermagnitudo -1,8 dan Mars
terlihat sebagai bintang merah terang bermagnitudo 1,7. Venus akan terlihat
berada diantara Jupiter dan Mars dimana jarak Venus ke kedua planet sekitar 2,5
derajat.
25. Rabu,
18 November 2015 – Puncak Hujan Meteor Leonids
Hujan
meteor Leonids berlangsung antara tanggal 10 s/d 23 November 2015. Pada
puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam.
Meteor-meteor Leonids akan terlihat melesat dari arah rasi Leo yang berada di
timur setelah tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Bulan yang
menjelang fase kuartir awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak
akan menggangu pengamatan.
26. Senin,
14 Desember 2015 – Puncak Hujan Meteor Geminids
Geminids
adalah hujan meteor terakhir pada tahun 2015 yang berlangsung antara tanggal 7
s/d 17 Desember 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga
90 meteor tiap jam. Meteor-meteor Geminids akan terlihat melesat dari arah rasi
Gemini yang berada di barat waktu dini hari hingga menjelang matahari terbit.
Bulan yang sedang fase sabit awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga
tidak akan menggangu pengamatan.
http://duniaastronomi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar